MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN
STUDI KELAYAKAN INVESTASI DARI ASPEK
FINANSIAL
UNTUK
PENDIRIAN NAYA SALON DENPASAR MENGGUNAKAN METODE PAYBACK PERIOD
Kelompok
3
1.
Widiyaningrum (7101412235)
2.
Rika Saputri (7101413030)
3.
Khofiya Nur Fauziyah (7101413398)
4.
Fitria Syahida (7101413084)
5.
S. A. Sifa Imtihan (7101413001)
6.
Iqlima Ayu Faradisa (7101413162)
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam
suatu kegiatan investasi pada pendirian usaha harus berhati-hati dalam
menginvestasikan dana, agar jangan sampai tidak menguntungkan dikemudian hari.
Oleh karena itu, perlu diadakan suatu studi tentang kelayakan investasi.
Salah
satu metode untuk menghitung kelayakan investasi yaitu dengan menggunakan
metode Payback Period. Dengan menggunakan metode Payback Period maka perusahaan
dapat mengetahui pengembalian modal atau untuk mengetahui jumlah tahun yang
diperlukan untuk menutup kembali investasi dari proyek. Bahan yang digunakan
adalah aliran kas bukan laba atau keuntungan. Hasilnya merupakan satuan waktu
seperti tahun, bulan.
Metode
Payback Period diharapkan dapat membantu wirausaha untuk mengetahui
pengembalian investas.
1.2 Rumusan Masalah
1)
Apa metode Payback Period?
2)
Bagaimana cara penggunaan metode Payback
Period?
3)
Apa kelebihan dan kelemahan metode Payback
Period?
1.3 Tujuan
1)
Untuk mengetahui metode Payback Period.
2)
Untuk mengetahui bagaimana cara
menggunakan metode Payback Period.
3)
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
metode Payback Period.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Payback Period
Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali
pengeluaran investasi dengan menggunakan “proceeds” atau aliran kas (net cash
flows). Dengan demikian payback period dari suatu investasi menggambarkan panjangnya
waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat
diperoleh kembali seluruhnya.
Bahan
yang digunakan untuk menghitung payback period adalah aliran kas bukan laba
atau keuntungan. Hasilnya merupakan satuan waktu seperti tahun, bulan. Jikalau
periode payback ini lebih pendek dari pada yang diisyaratkan dikatakan proyek
menguntungkan, sebaliknya jikalau lebih lama dari yang diisyaratkan proyek
ditolak. Untuk mengukur suatu proyek dapat juga dibandingakan dengan payback
perusahaan lain yang menangani usaha sejeni. Semakin cepat waktu pengembalian
semakin baik usaha untuk dijalankan.
2.2 Cara menggunakan Metode Payback
Period
Rumus
yang digunakan untuk menghitung kelayaka investasi dengan menggunakan metode
Payback Period:
Metode
ini tidak dipertmbangkan seluruh arus kas dan tidak melaksanakan diskonto
terhadap arus kasnya. Dengan tidak mempertimbangkan seluruh arus kas berarti
metode ini mengabaikan sejumlah besar arus kas negatif. Dengan tidak
mendiskontokan arus kas berarti bahwa pemajemukan tidak memperhatikan dua arus
kas dari proyek yang berbeda.
Studi
kelayakan investasi dari aspek finansial untuk pendirian naya salon denpasar
yaitu menggunakan metode Payback Period. Berikut merupakan cara menghitung
kelayakan investasi dengan menggunakan metode Payback Period pendirian Naya
Salon:
1.
Menentukan pendapatan bersih perusahaan
Dari laporan Laba/Rugi
Naya Salon tahun pertama ini, dapat diproyeksikan Laba/Rugi Naya salon selama 5
(lima) tahun dengan asumsi bahwa tidak ada kenaikan jumlah pelanggan Naya
Salon. Yang mengalami kenaikan 10% hanya tarif jasa, obatobat salon naik 10%,
gaji tanga kerja naik 5%, sedangkan beban penyusutan dan biaya pemasara tidak
mengalami kenaikan. Dengan demikian dapat diproyeksi Laba/Rugi Naya Salon selama
5 (lima) tahun.
2.
Menghitung Proceed
Depresiasi sebesar
Rp14.318.750 dilihat pada beban penyusutan, sedangkan bunga(1-pajak) dilihat bunga
pinjaman sebesar 13% dan pajak 15%.
3. Menghitung
Payback Period
Perhitungan tahun
investasi awal
|
154200000
|
proceed tahun 1
|
31659813
|
sisa
|
122540187
|
proceed tahun 2
|
38121513
|
sisa
|
84418674
|
proceed tahun 3
|
45402783
|
sisa
|
39015891
|
Perhitungan bulan
39.015.891 x 12 =
8,74
53.594.250
Perhitungan hari
0,74
x 30 = 22,2
Dari perhitungan di atas dihasilkan
bahwa jangka waktu pengembalian (Payback Period) yaitu 3 tahun 8 bulan 22 hari.
Proyek maksimum adalah 5 tahun, tetapi proyek jangka waktu pengembaliannya
yaitu 3 tahun 8 bulan 22 hari. Jadi investasi tersebut dikatakan layak.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode
Payback Period
Keuntungan dari metode Pay Back
Period ini adalah :
-
Mudah dimengerti
-
Lebih mengutamakan investasi yang
menghasilkan aliran kas yang lebih cepat
-
Beranggapan bahwa semakin lama waktu
pengembalian, semakin tinggi resikonya
-
Cukup akurat untuk mengukur nilai
investasi yang diperbandingkan untuk beberapa kasus dan bagi pembuat keputusan.
Kelemahan metode Payback
Period ini adalah :
-
Mengabaikan nilai waktu dari pada uang
(time value of money)
-
Mengabaikan penerimaan–penerimaan
investasi atau proceeds setelah Pay Back Period tercapai.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah
satu metode untuk menghitung kelayakan investasi yaitu dengan menggunakan
metode Payback Period. Dengan menggunakan metode Payback Period maka perusahaan
dapat mengetahui pengembalian modal atau untuk mengetahui jumlah tahun yang
diperlukan untuk menutup kembali investasi dari proyek.
Dari
perhitungan dihasilkan bahwa jangka waktu pengembalian (Payback Period)
investasi awal Naya Salon yaitu 3 tahun 8 bulan 22 hari. Proyek maksimum adalah
5 tahun, tetapi proyek jangka waktu pengembaliannya yaitu 3 tahun 8 bulan 22
hari. Jadi investasi tersebut dikatakan layak.
3.2 Saran
Dalam
suatu kegiatan investasi pada pendirian usaha harus berhati-hati dalam
menginvestasikan dana, agar jangan sampai tidak menguntungkan dikemudian hari.
Oleh karena itu, perlu diadakan suatu studi tentang kelayakan investasi. Hal
ini dilakukan untuk menghindari kerugian dalam berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Thomas, Partono.2011.Dasar Manajemen Keuangan.Semarang: Unnes
Press.
http://henikaweningwening.blogspot.com/2012/10/metode-payback-period.html
No comments:
Post a Comment