ANALISIS MANAJEMEN
PT. MAYORA INDAH Tbk
A. Sejarah
PT Mayora Indah Tbk
PT Mayora Indah Tbk (IDX:
MYOR) atau Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk
konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977.
Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tangga l4 Juli 1990. Saat ini
mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%.
PT. Mayora Indah Tbk
didirikan dengan akta No. 204 tanggal 17 Februari 1977 dari notaris Poppy Savitri Parmanto SH. Sebagai
pengganti dari notaris Ridwan Suselo SH. Akta pendirian ini telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
Y.A.5/5/14 tanggal 3 januari 1978 dan telah didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tangerang No. 2/PNTNG/1978 tanggal 10 januari 1978. Anggaran Dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan yang terakhir dengan akta notaris
Adam Kasdarmadji SH. No. 448 tanggal 27 Juni 1997, antara lain mengenai maksud
dan tujuan perusahaan. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.
C2-620.HT.01.04.TH98 tanggal 6 Pebruari 1998.
Perusahaan berdomisili di
Tangerang dengan pabrik berlokasi di tangerang dan Bekasi kantor Pusat
Perusahaan berlokasi di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri,perdagangan serta
agen atau perwakilan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan
Mei 1978. jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan hingga saat ini
sebanyak 5300 karyawan. Didukung oleh jarring distribusi yang kuat, produk PT
Mayora Indah Tbk tidak hanya ada di Indonesia namun juga dapat kita jumpai di
Negara seberang lautan seperti Malaysia, Thailand, philiphines, Vietnam,
Singapore, Hong Kong, Saudi Arabia, Australia, Africa, America dan Italy.
PT Mayora Indah Tbk di
memiliki 9 lini produk :
1. Biskuit : Roma, Better, Slai O Lai, dan
Danisa
2. Permen : Kopiko, Kis,
Tamarin, dan Plonk
3. Wafer : Beng Beng, Astor, dan Roma
4. Coklat : Choki Choki dan Danisa
5. Health Food : Energen
6. Kopi : Torabika
7. Bubur : Super Bubur
8. Mi instan: Mi Gelas
9. Minuman: Vitazone
Berikut ini adalah sejarah perkembangan
perusahaan dari tahun ke tahun :
1978 : Tahun 1978 PT Mayota Indah Tbk
didirikan dan mulai
mengkomersialkan produknya dengan produksi utama biskuit yang berlokasi di
Tangerang.
1990 : PT Mayora Indah
Tbk mulai menjual saham kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public
melalui pasar perdana (IPO) sebagai berhasil dengan berdirinya beberapa pabrik
di Tangerang,Bekasi dan Surabaya.
1995 : Dengan dukungan
jaringan distribusi yang kuat dan luas. Produk PT Mayora Indah Tbk sudah dapat diperoleh diseluruh Indonesia
dan belahan Negara seperti Malaysia, Philipina, Arab Saudi, Amerika, Thailand,
Vietnam, Singapore, Hongkong, Australia hingga Afrika.
1997 : Perusahaan
terakhir kali merubah Anggaran dasar Perubahan berupa Maksud dan Tujuan
perusahaan untuk lebih memperjelas kinerja perusahaan dan menarik investor.
2003 : Memperoleh penghargaan peringkat pertama
dalam produk makanan dan minuman (food and beverages) sebagai jajaran manajemen
terbaik di Indonesia “top five managed companies in Indonesia” oleh Asia Money.
2004 : PT Mayora Indah
Tbk kembali diberi penghargaan sebagai
Produsen produk halal terbaik oleh Majelis Ulama Islam (MUI).
2007 : Untuk
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan maka PT Mayora Indah Tbk mengikat akad
kredit selama 5 tahun untuk pembelian mesin-mesin baru.
2010 : Setelah melalui
krisis yang terjadi di Indonesia, PT Mayora Indah Tbk tetap menaikan pangsa
pasar. Perseroan berencana memperkuat
Kapasitasnya sebesar 20% per tahun dalam 4 tahun ke depan. Target tersebut berpotensi menumbuhkan
rata-rata laba perseroan sebesar 28% per tahun. Rencana itu memperkuat profil
pendapatan perseroan yang telah tumbuh 24% dalam 1 dekade terakhir.
Satu-satunya risiko mayor yang harus diantisipasi hanyalah persoalan biaya
produksi, terutama naiknya harga bahan mentah, seperti gula dan minyak sawit.
Kedua bahan baku ini menyumbang 55% terhadap beban pokok penjualan (cost of
good sold/COGS).
B. Visi Dan Misi
1.
Untuk terus meningkatkan posisi
kompetitif dalam kategori
2.
Untuk membangun merek yang kuat
dan saluran distribusi di semua lini
3.
Untuk menyediakan lingkungan
kerja yang menantang, menyenangkan dan menguntungkan secara finansial dimana
persaingan yang adil dan sikap bertanggung jawab didorong secara sosial dan
ramah lingkungan
4.
Untuk membawa nilai-nilai
kepada stakeholder dengan mengamankan pertumbuhan dan struktur keuangan yang
kuat di industri.
C. Struktur
Organisasi
Bentuk
organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek denagn
hubungn organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek yang
sama. Strutur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi
yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan
produk tertentu atau lini produsi.
Kendali
perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas
kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer departemen, kemudian
dilanjutkan pada staff serta karyawan. Berikut akan dibahas lebih lanjut
mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
bertanggung jawab untuk
melakukan pengawasan dan
memberikan saran kepada
Direksi atas pengelolaan Perusahaan,
termasuk perencanaan dan pengembangan,
operasional dan penganggaran,
kepatuhan dan
tata kelola perusahaan
dan penerapan keputusan RUPST.
Direksi bertanggung
jawab kepada RUPST.
Rapat Dewan Komisaris
diadakan sebulan
sekali dan juga setiap
saat apabila dibutuhkan.
Rapat
gabungan antara Dewan
Komisaris dan Direksi diadakan dua kali sebulan.
dibawah Dewan
KomisarisnDewan Komisaris dibantu
oleh seorang
Sekretaris serta
Internal Audit untuk memastikan
kepatuhan terhadap
peraturan Bapepam-LK
dan SEC serta peraturan relevan
lainnya. Piagam
menegaskan tanggung jawab
Komite Audit sebagai berikut:
ü
mengawasi
proses pelaporan keuangan perusahaan atas nama Dewan Komisaris;
merekomendasikan pilihan atas
auditor eksternal kepada
Dewan Komisaris. Penunjukkan akhir tergantung dari persetujuan pemegang
saham;
ü
mengadakan rapat
secara berkala dengan
auditor internal dan eksternal
untuk membahas hasil
evaluasi mereka atas pengendalian rencana kerja
audit dan non-audit, penemuan-penemuan mengenai lemahnya pengendalian
internal atas pelaporan
keuangan dan evaluasi dari
laporan keuangan konsolidasian.
2. Direksi
Direksi
tersebut berwenang dan
bertanggung jawab penuh
atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan
maksud dan tujuan perseroan
serta mewakili perseroan,
baik dalam maupun
luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi dibantu
oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli
Direksi. Staf Ahli
Direksi terdiri dari
Staf Ahli Utama
dan Staf Ahli Pratama. Staf
Ahli Direksi ini
mendukung dan membantu
Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan mengembangkan
perusahaan.
Direksi terdiri dari:
a. Direktur utama
Bertanggung jawab
atas berjalannya semua
fungsi organisasi di perusahaan
dan berwenang menetapkan
arah kebijakan serta strategi
perusahaan yang menyeluruh.
b. Direktur Pemasaran
Bertanggung
jawab atas fungsi-fungsi dibawah ini:
1.
Fungsi pemasaran
2.
Fungsi Account Manager
3.
Kebijakan Promosi
4.
Kebijakan penjualan dan Kontrak penjualan
5.
Kebijakan Harga
6.
Kebijakan Pemasok
7.
Kebijakan Hubungan Pelanggan (CRM)
c. Direktur Umum dan
Personalia.
Untuk membantu dalam
mengelola dan menjalankan
kegiatan Perusahaan dan
untuk mendukung dan
membantu Direktur SDM
& Umum dalam mengelola
dan menjalankan kegiatan
Perusahaan meliputi bidang Pelayanan SDM & Remunerasi, Pengembangan
Sistem SDM & Organisasi,
Pengembangan SDM &
Penilaian Kinerja serta
Manajemen Kualitas.
d. Direktur Pengembangan
Produk.
Untuk
mendukung dan membantu
Direktur Utama dalam mengelola dan
menjalankan kegiatan Perusahaan
meliputi bidang Pengembangan
Bisnis untuk menangani aktifitas
pengembangan bisnis yang ada
dan mencari peluang
bisnis baru yang
prospektif, menangani urusan
fungsi yang berhubungan
dengan pengembagan produk
serta rekayasa produk, dokumentasi & infrastruktur pendukung &
fungsi yang berhubungan dengan dukungan terhadap aktifitas pengembangan produk.
Direktur
pengembangan Produk membawahi:
ü
Manajer teknik
yang bertanggung jawab
atas pengembangan cara
menghasilkan produk yang berkualitas.
ü
Manajer Laboratorium
yang bertugas untuk
meriset atau melakukan pengukuran
dalam pembuatan produk
yank akan diproduksi.
ü
Staff Projek
yang bertugas untuk
mengamati dan membantu dalam pembuatan produk baru.
e. Direktur Keuangan
Direktur keuangan
bertanggung jawab mengelola
dan menjalankan kegiatan Perusahaan untuk:
ü
menangani
urusan Biaya & HPP dan Persediaan.
ü
menangani
urusan Penjualan, Piutang dan Hutang.
ü
menangani
urusan Anggaran & Pelaporan.
ü
menangani
urusan Sistem & Prosedur.
ü
menangani
urusan Pengelolaan Dana dan Perencanaan Keuangan.
ü
menangani
urusan Verifikasi, Bendahara dan Bank.
ü
menangani
urusan Pajak dan Asuransi.
ü
menangani urusan
yang berhubungan dengan
Optimasi Aset dan Portofolio Investasi.
3. Divisi Biskuit
Untuk
membantu direktur utama
untuk menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk biscuit
seperti; Romma dan Better.
4. Divisi Kembang Gula
Untuk membantu direktur utama untuk
menjalankan kegiatan perusahaan dalam produk kembang gula seperti; Kopiko, Kis,
Tamarin, Plonk.
5. Divisi Chocolate dan
Water
Untuk
membantu direktur utama
untuk menjalankan kegiatan
perusahaan dalam produk
Chocolate dan Water seperti; Beng-Beng, Astor,Choki-Choki dan Danisa.
Serta Vitazone.
6. Manajer Plant
Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi
yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi
Kembang Gula
dalam perencanaan serta
pengawasan kinerja perusahaan.
7. Manajer Produk
Untuk membantu dan mendukung pada tiap divisi
yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi Chocolate dan wafer dan Divisi
Kembang Gula
dalam perencanaan
serangkaian kegiatan dalam produksi.
8. Manajer Quality Control
Untuk membantu dan
mendukung pada tiap divisi yang ditetapkan yaitu Divisi Biskuit, Divisi
Chocolate dan wafer dan Divisi Kembang Gula dalam pengecekan terhadap produk
dan pengontrol barang hasil produksi.
D. Produksi
1.
Sumber Daya Produksi
Meliputi sumber daya manusia (karyawan), bahan baku dan sumber daya
lainnya (bangunan, mesin & peralatan).
2.
Proses Produksi
Proses menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dengan
faktor-faktor produksi yang ada.
E. Hasil
Produksi
1) Biscuit
:
· Roma Sari gandum
· Roma Better sandwich
biscuit
· Roma biscuit kelapa
· Roma Cream crackers
· Roma coffeejoy
Mayora memiliki beberapa
merek terkemuka yang dikenal sebagai biskuit Marie Roma, Slai O’lai, lebih
baik, dan Sari GANDUM. Dalam kategori biskuit, Mayora adalah salah satu
produsen biskuit dihormati. Bahkan, Mayora memiliki Pabrik Biskuit terbesar di
Asia Tenggara.
2) Permen :
· Kopiko
· Tamarin
· Kis mint
Divisi permen telah
membuat terobosan dengan meluncurkan permen Kopiko sebagai pelopor permen kopi
dan menjadi nomor satu di dunia, sementara KIS membangun ikatan yang sangat
sendiri dengan konsumen melalui Paket Emoticon.
3) Kue
wafer dan coklat :
· Choki-choki
· Zuperrr keju
· Beng-beng
· Superstar
· Astor
Divisi Wafer menyajikan
inovasi baru dalam setiap produk, kita acara menjadi pelopor di Segmen Wafer
gulung dengan meluncurkan Astor. Dan Semua produk Mayora Cokelat terbuat dari
coklat yang nyata, untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Choki
choki-hadir sebagai produk unggulan yang merupakan pelopor dalam Segmen Coklat
Pasta.
4) Kopi :
· Kopiko brown coffee
· Tora bika diet
· Tora bika 3inOne
· Tora bika duo
· Tora bika cappuccino
Torabika adalah salah
satu produsen terbesar kopi instan di Indonesia, dan Asia Tenggara. Torabika
Merek terkenal dan tertanam di hati dari Masyarakat. Oleh karena itu Torabika
terus membuat terobosan dalam menjaga kualitas produk-produknya. Jadi tetap
dekat dengan konsumen.
5) Mayora nutrisi
:
· Energen oat milk
· Energen sereal dan
susu bergizi
Sejak peluncuran pertama,
Energen ditujukan untuk menjadi pemimpin pasar di kategori Mix Sereal, dan
Energen mencapai target dengan mengendalikan 93 % dari pangsa pasar sereal
campuran.
6) Makanan instan : Mie Gelas
7) Minuman insta : Vitazone
F. Sumber Daya
Manusia
1.
Perencanaan
sumber daya manusia
2.
Penarikan
& seleksi
3.
Pengenalan
dan orientasi
4.
Latihan dan
pengembangan
5.
Evaluasi pelaksanaan
kerja
6.
Pemberian
balas jasa & penghargaan
7.
Perencanaan
dan pengembangan karier
G. Keuangan
1.
Menyelenggarakan
perencanaan, pembinaan dan pengawasan sistem keuangan, akuntansi dan
administrasi
2.
Melakukan
administrasi yang tertib
3.
Menjamin
terciprtanya pengawasan internal perusahaan
Dafar Pustaka
www.google.com
No comments:
Post a Comment