Monday, July 30, 2018

Kumpulan Tausiyah: Jujur


Yusuf Mansur, Wisata Hati ANTV, 17 September 2012

JUJUR

Surat Al Mulk ayat 12: "Sesungguhnya orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar."

Contohnya dalam zaman imam syafi'i : ada seorang pemuda yang berada di pinggiran sungai, lalu ia menemukan apel di pnggiran sungai itu, lalu ia memakannya. Ia berfikir bahwa ia belum meminta izin pada pemilik apel tersebut untuk memakannya. Ia langsung membuang apel tersebut. Lalu ia menyusuri sungai tersebut untuk mencari pohon apel. Dan ia menemukan pohon apel yang sangat besar. Lalu ia bertanya pada kakek kakek yang berada didekat pohon tersebut siapa pemiliknya. Dan ternyata kakek itulah yang mempunyai pohon apel tersebut. Lalu ia mengatakan kepada kakek bahwa ia telah memakan apelnya yang jatuh ke sungai, ia meminta izin karena sudah memakannya tanpa meminta izin terlbih dahulu. Tetapi kakek itu mengajukan syarat, bahwa pemuda itu harus bekerja di kebunnya selama satu tahun. Karena pemuda itu tidak mau di dalam tubuhnya ada makanan haram dan karena ia takut pada azab Allah, maka ia menyetujui persyaratan tersebut. Dan setelah satu tahun genap, ia mendatangi kakek pemilik apel bahwa ia sudah menyelesaikan syarat yang diajukan kakek. Tetapi kakek tersebut memberikan ia syarat lagi, syaratnya ia harus bekerja di kebunnya satu tahun lagi, dan pemuda itupun menyetujuinya. Setelh dua tahun ia genap bekerja di kebunkakek, iapun mendatangi kakek pemilik pohon apel. Tetapi kakek masih punya persyaratan lagi. Dan ia berjanji bahwa ini persyaratan yang terakhir. Lalu pemuda bertanya apa syarat terakhir itu. Kakek menjawab bahwa ia harus menikah dengan putrinya. Pemuda itu berfikir bahwa ia mendapatkan jodoh anak orang kaya. Lalu kakek mengatakan bahwa anaknya itu buta, tuli, pincang. Pemuda itu befikir, dan beristighfar "Ya Allah apakan ni balasan untukku karena memakan makanan tanpa meminta izin pada pemiliknya". Tetapi karena pemuda itu tidak mau di dalam tubuhnya ada bahan makanan harap, maka pemuda itumenyetujui syarat ketiga. Lalu ia melaksanakan ijab kabul. Setelah ijab kabul selesai, ia masuk ke kamar untuk menemui istrinya. Saat masuk dan melihat perempuan yang ada di dalam kamar, ia langsung lari keluar menemui kakek/ayah mertuanya. "kek sepertinya istriku bukan yang ada di kamar, di kamar ada wanita yang cantik, fisiknya sempurna. Lalu kakek mengatakan bahwa ucapan yang kemarinitu hanyalah ungkapan saja, maksudnya buta bahwa anak kakek tidak pernah melihat hal-hal yang diharamkan oleh Allah, tuli karena ia tidak pernah mendengarkan hal-hal yang dibenci Allah. Dan pincang bahwa ia tidak pernah ke tempat yang dilarang oleh allah. Lalu pemuda itu bersyukur karena ia mendapatkan berkah yang baik. Dan dari pasangan yang jujur itulah mereka melahirkan Imam Syafi'i,
Sesungguhnya kita hidup di dunia ini berada dalam kerajaan Allah. Sesungguhnya kita berada di dalam penguasaan Allah. Dan sesungguhnya kita berada dalam samudra Allah. Selama kita hidup di dunia ini, kita sering tidak percaya/tidak merasakan atas keberkahan yang Allah berikan. Orang yang tidak beriman takut dalam sakaratul mautnya, ketakutanya adalah ia saat berada di alam kubur. Maka dari itu, sebagai manusia yang beriman, kita harus selalu mensyukuri berkah yang allah berikan, dan selalu berhati-hati dalam melakukan tindakan.

No comments:

Post a Comment